Perkembangan NFT di Indonesia


Di Indonesia, popularitas Non-Fungible Tokens (NFT) melejit ketika seorang mahasiswa bernama Ghozali viral di media sosial. Ghozali, atau lebih dikenal sebagai Ghozali Everyday, menjual selfie hariannya selama beberapa tahun terakhir di marketplace NFT OpenSea. Dia menjadi viral karena harga NFT yang dia jual meroket.

NFT sendiri merupakan aset digital yang biasanya berupa gambar atau video yang kepemilikannya tercatat dalam sistem blockchain di Internet. Keaslian aset digital yang dijual dalam bentuk NFT dapat dipastikan meskipun salinan atau palsu dapat beredar luas di dunia maya.

Awal Berkembang di Indonesia


Meski popularitas NFT di Indonesia baru belakangan ini melejit, pengembangan aset digital ini sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. NFT muncul pada tahun 2012 sebagai evolusi teknologi colored coins dalam ekosistem blockchain. Awalnya, colored coins digunakan untuk memverifikasi kepemilikan aset seperti saham dan sekuritas lainnya. Selanjutnya, teknologi ini digunakan untuk bereksperimen dengan aset artistik dan mengubahnya menjadi NFT.

NFT ini menjadi yang termahal saat itu dan ramai diperbincangkan di berbagai negara. Seiring dengan semakin populernya aset digital, masyarakat di Indonesia mulai mempelajari NFT di berbagai forum. Selama beberapa tahun terakhir, popularitas NFT di Indonesia akan mencapai puncaknya pada awal 2022, sebagian berkat Ghozali.

Sayangnya, popularitas NFT di Indonesia diyakini tidak sebanding dengan pengetahuan publik tentang aset digital tersebut. Hal ini menimbulkan kesenjangan yang menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat dan menyalahgunakan momen NFT di tanah air. Salah satunya terlihat dengan adanya orang yang menjual identitas diri, KTP, sebagai NFT.

Jumlah Kolektor di Indonesia


Sejauh ini, belum ada lembaga riset independen yang melakukan kajian terhadap pertumbuhan pasar NFT di Indonesia. Begitu juga dengan jumlah kolektor NFT di Tanah Air. TokoMall, salah satu marketplace NFT lokal di Indonesia, telah mengumumkan telah memiliki 10.000 kolektor NFT.

Secara total, marketplace tersebut juga memiliki lebih dari 8.000 koleksi NFT dan lebih dari 80 mitra resmi. Mitra NFT TokoMall yang terkenal antara lain NeverTooLavish, I Love Indonesia, Banyan Core dan Si Juki.

Masa Depan NFT


Ke depan, NFT akan terus tumbuh di Indonesia. NFT masih dalam tahap awal, tetapi direncanakan untuk memperluas ke area lain pada tahun 2022. Selain sebagai koleksi dan hadiah dalam game, NFT memiliki kegunaan dan manfaat lain seperti mendukung Metaverse.

 

Komentar

Postingan Populer